Food Terminology #4
1. Pa'Piong
Pa' Piong adalah salah satu makanan yang
tergolong unik bagi pendatang baru di Toraja. Selain unik, ini juga merupakan
salah satu makanan khas Masyarakat Toraja. Dalam tiap-tiap upacara adat
masyarakat Toraja, Pa' Piong selalu ada sebagai makanan penjamu tamu, sehingga
keberadaannya selalu ada dalam tiap upacara adat. Dari segi pengolahan makanan
keunikan itu muncul, memasak daging babi dalam bambu dengan cara dibakar.
Daging babi diiris tipis-tipis kemudian di campurkan dengan sayur mayana
(Serreknakko) kemudian tambahkan garam dan cabai (jangan di tumbuk) lalu campur
sampai merata, kemudian masukkan kedalam Bambu lalu bakar. Banyak yang
mengatakan bahwa memasak dengan cara di piong harus dilakukan oleh orang yang
sudah terbiasa/professional jika tidak bisa saja masakan daging itu berubah
menjadi kayu bakar alias gosong. Jika sudah matang, siap untuk disajikan. Cara
pengolahannya yang di masak dalam bamboo ini, memberikan Citarasa tersendiri
untuk makanan yang satu ini.
2. Tollo' Lendong
Tollo' Lendong adalah Masakan Khas Toraja
dengan bahan baku lendong dan pamarrasan. Lendong atau yang dikenal dengan belut.
Sedangkan Pamarrasan adalah cara masyarakat lokal memasak makanan dengan bumbu
hitam spesial Toraja yang diolah dari buah Pangi ( di Jawa disebut dengan
kluwek). Tinggal ditambahkan rempah-rempah lain, maka siap untuk disajikan.
Untuk masakan yang satu ini katanya banyak manfaatnya.
3. Tu'tuk Utan
Tu’tuk utan artinya adalah segala jenis
sayur yang ditumbuk. Biasanya sayur yang dipakai adalah yang berjenis daun
singong.
4. Deppa Tori
Deppa tori adalah kue khas
toraja(dari namanya saja deppa=kue) atau biasa juga disebut deppa
te’tekan..kalau dilihat dari bentuknya agak memanjang dan bayak wijennya.
Rasanya manis, gurih tapi berminyak enak disantap saat masih panas, walau
dari luar kurang meyakinkan .
5. Jipang
Jipang toraja berwarna agak coklat
kehitaman karena terbuat dari beras ketan hitam yang dimasak bersama dengan
gula merah. Sehingga rasa dari jipang khas Toraja ini menjadi manis dengan
tekstur yang lengket serta legit seperti karamel. Bagi anda penikmat sajian
kuliner manis dan legit harus mencoba jipang khas Toraja ini karena jika tidak,
pasti anda akan menyesal.
6. Kaledo
Makanan khas Palu kaledo terbuat dari
tulang sumsum yang diolah sedemikian rupa sehingga mempunyai cita rasa pedas
dan asam. Tulang sumsum yang sering digunakan berasal dari tulang sumsum sapi
terpilih. Cita rasa kaledo sangatlah enak, selain itu juga mengandung banyak
kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, zat besi, omega 3,
kalsium, dan kandungan berguna lainnya. Pengolahan kaledo juga memakai bumbu
alami sehingga menambah sehatnya masakan khas Palu ini. Kaledo lebih nikmat
jika disantap saat masih panas.
7. Palumara
Palumara dimasak
menggunakan bahan dasar ikan laut misalnya ikan tongkol, ikan bandeng, dan
kakap merah. Palumara sebenarnya merupakan sajian masakan berupa sup ikan khas
Palu yang bercita rasa khas, yaitu pedas dan asam. Rasa pedas diperoleh dari
cabe keritingnya yang dicampur dengan bumbu khasnya, sedangkan rasa asam
diperoleh dari buah asam muda yang menjadi salah satu bahan masakannya.
8. Lalampa
Makanan ringan khas Palu ini sangat
populer terbuat dari beras dengan isian ikan cakalang yang sekilas mirip dengan
lemper yang lebih tersohor. Lalapa disajikan dengan dibungkus daun pisang yang
telah dibakar lebih dulu. Itulah perbedaan lemper dengan lalapa, jika lemper
diolah dengan cara dikukus, lalampa diolah dengan cara dibakar.
9. Baroncong
Baroncong biasanya dimasak menggunakan
cetakan kue pukis di atas kayu bakar. Terbuat dari adonan campuran terigu,
kelapa muda, gula dan ditambah dengan ragi.
10. Kue Tetu
Kue tetu berbentuk perahu yang dibuat
dari adonan tepung terigu yang dicampur dengan gula dan santan. Kue ini dimasak
dengan dikukus dengan cetakan daun pandan. Rasanya dominan manis dan ada yang
disajikan dengan varian rasa durian.
Komentar
Posting Komentar