Describe Some Ingredient #20

1. Soyu
Shoyu ( , secara harfiah fermentasi Paste Oil); kecap yang dibuat dari kombinasi kedelai, gandum, ragi dan air asin, merupakan bumbu klasik dalam masakan Jepang.
Shoyu, dalam bentuk primitif, berasal dari Cina; itu dikenal sebagai Jiang (
/ Sho atau Hishio oleh pengucapan Jepang untuk karakter kanjinya) dan catatan paling awal dari produksi diperkirakan sekitar 25-225 Masehi Sho adalah pasta dengan tekstur mirip dengan bubur atau jus apel; itu pertama kali diproduksi dari fermentasi jenis ikan cincang dengan millet malt, garam, dan alkohol.
Penggunaan tercatat pertama dari kedelai untuk Sho dikatakan didokumentasikan sekitar 3 masehi, dan dari hereon, Sho hanya digunakan untuk merujuk pada campuran yang mencakup kedelai karena memperoleh tanggapan yang menguntungkan dibandingkan dengan iterasi sebelumnya. Berkembangnya zaman, ikan benar-benar dihilangkan dan Sho berkembang menjadi bentuk yang sangat akrab, dan akibatnya, dengan penghapusan unsur hewani, itu dianggap ideal untuk digunakan untuk mengikuti Buddha yang tidak mengkonsumsi daging.
Sho dikatakan pertama kali tiba di Jepang sekitar 500 Masehi, bersama dengan pengenalan Buddhisme ke Jepang dari Cina. Sho secara luas dipromosikan untuk digunakan untuk menggantikan bumbu berdasarkan kecap ikan karena sebuah dekrit Imperial oleh Kaisar selama abad ke-7, melarang semua konsumsi daging (kecuali ikan dan burung) untuk mematuhi ajaran-ajaran Buddha; Jepang menerapkannya untuk 1.100 tahun ke depan. Selama periode ini popularitas sekitar abad ke-10, Sho bercabang ke jalan yang berbeda, dengan lebih pasta seperti Sho berkembang menjadi Miso, sedangkan jenis cairan Sho berkembang menjadi shoyu. Dari atasnya; Shoyu telah menjadi bumbu pokok untuk pola makan Jepang, dan sisanya, seperti yang kita dapat katakan, adalah sejarah.

Manfaat soyu :
Dalam masakan, shoyu biasa digunakan untuk membuat sukiyaki, yakiniku, sashimi, atau sushi. Kadang, shoyu juga digunakan untuk merendam daging.

Kandungan gizi pada soyu :
Calories           10        Sodium            720 mg
Total Fat          0 g       Potassium        -- mg
Saturated         0 g       Total Carbs      1 g
Polyunsaturated          0 g       Dietary Fiber   -- g
Monounsaturated        0 g       Sugars -- g
Trans   0 g       Protein             1 g
Cholesterol      0 mg              
Vitamin A       --%      Calcium           --%
Vitamin C       --%      Iron     --%

Karakteristik soyu :
Encer, berwarna hittam, dan rasanya asin.

2. Nori
Nori (海苔, のり?) adalah nama dalam bahasa Jepang untuk bahan makanan berupa lembaran rumput laut yang dikeringkan. Nori digunakan sebagai hiasan dan penyedap berbagai macam masakan Jepang, lauk sewaktu makan nasi, dan bahan makanan ringan seperti senbei. Bahan baku adalah alga jenis Porphyra seperti Porphyra pseudolinearis Ueda yang dikenal sebagai Iwanori dan Porphyra yezoensis Ued. Jepang, RRC, dan Korea merupakan produsen nori terbesar di dunia. Di RRC, nori disebut sebagai hǎitái (海苔), dan di Korea disebut gim (). Korea terkenal dengan nori berbumbu minyak wijen, cabai, dan butiran garam yang agak kasar sehingga berbau khas dan terasa agak pedas.

Manfaat nori :
Baik untuk kesehatan kulit
Kandungan vitamin C yang terdapat dalam Nori juga berperan dalam pembentukan serabut kolagen yang akan menjaga kelenturan kulit.

Mencegah diabetes
Nuri mempunyai kandungan asam lemak omega-3 yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kolesterol baik dan mampu untuk mengurangi kolesterol jahat. Hal inilah yang bermanfaat untuk mencegah diabetes.

Mencegah pembekakan kelenjar tiroid
Karena termasuk dalam jenis sayuran laut, maka tak mengherankan jika mengandung yodium yang cukup tinggi. Adanya yodium untuk bermanfaat untuk mencegah pembengkakan kelenjar tiroid.

Kandungan gizi pada nori :
Jumlah Per 100 g100 g
Kalori (kcal) 34
Jumlah Lemak 0,3 g
Lemak jenuh 0,1 g
Lemak tak jenuh ganda 0,1 g
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
Kolesterol 0 mg
Natrium 48 mg
Kalium 356 mg
Jumlah Karbohidrat 5 g
Serat pangan 0,3 g
Gula 0,5 g
Protein 6 g
Vitamin A 5.202 IU Vitamin C 39 mg
Kalsium 70 mg Zat besi 1,8 mg
Vitamin D 0 IU Vitamin B6 0,2 mg
Vitamin B12 0 µg Magnesium 2 mg

Karakteristik nori :
Walaupun warna tidak dapat dijadikan pegangan kualitas, lembaran nori berkualitas tinggi umumnya berwarna hitam kehijauan, sedangkan nori berkualitas lebih rendah berwarna hijau hingga hijau muda.

3. Miso
 Asal usul miso adalah makanan bernama chiang atau jang () yang sudah dikenal di Dinasti Zhou, Tiongkok sejak tahun 700 SM. Pada waktu itu sudah ada pegawai bagian dapur istana yang bertugas khusus membuat chiang. Dalam kitab Zhouli tentang protokol istana asal abad ke-2 SM ditulis tentang kaisar yang berlutut di depan sebuah piring berisi chiang. Pendeta Buddha membawa chiang dari Tiongkok melalui Semenanjung Korea pada abad ke-7. Di Jepang, makanan tersebut di Jepang disebut Hishio atau Kuki. Penjelasan sejarawan dari zaman Edo mengatakan bahwa chiang dikembangkan di Jepang dengan resep dan proses pembuatan tersendiri, dan menghasilkan produk yang disebut miso serta shōyu. Sewaktu miso mengalami fermentasi, cairan yang mengambang di atas miso ternyata enak bila dipakai untuk bumbu masakan dan disebut tamari (salah satu jenis shōyu atau kecap asin). Pada zaman Nara, di ibu kota Heian-kyō sudah ada toko yang menjual miso (未醤), namun ditulis dengan aksara kanji yang berbeda. Literatur klasik zaman Heian menyebut tentang resep zōsui (bubur dari nasi) dengan bumbu miso. Menu satu hari untuk makanan samurai zaman Kamakura adalah 5 Gō beras yang tidak disosoh, sup miso, dan ikan asin. Menu seperti ini nantinya menjadi menu dasar bagi makanan sehari-hari orang Jepang. Pada perkembangan selanjutnya, miso mulai dibuat sendiri di rumah. Jumlah miso yang dibuat untuk satu keluarga dihitung berdasarkan jumlah anggota keluarga, dengan perkiraan konsumsi miso per tahun untuk satu orang sebanyak 1 To (sekitar 18 liter). Pada zaman Muromachi, berbagai jenis miso mulai diproduksi di daerah, dan rakyat biasa mulai bisa menikmati sup miso. Sebelumnya, miso hanya digunakan sebagai lauk untuk makan nasi dan makanan olahan. Hobamiso adalah salah satu jenis miso yang dipanggang di atas daun sebagai lauk untuk makan nasi. Miso merupakan komoditas penting dan salah satu makanan untuk perbekalan perang di zaman Sengoku. Selama perang, miso menjadi sumber protein yang penting bagi kalangan samurai. Bagi samurai di berbagai daerah, perdagangan miso juga merupakan salah satu sumber pemasukan daerah yang penting. Pada zaman Edo, miso kembali digunakan sebagai bumbu masak. Sejak abad ke-19 (zaman Meiji), miso mulai menjadi barang dagangan yang diproduksi secara besar-besaran.

Manfaat miso :
1.Miso Kaya Nutrisi dan Lemak Baik
Miso diketahui kaya akan nutrisi. Anda tentu akan terkejut saat mengetahui jika miso mengandung protein tinggi, potassium, iron, kalsium, dan vitamin B. Jadi, tidak mengherankan jika menu miso memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Selain itu, miso diketahui mengandung banyak lemak baik karena menjadi sumber luar biasa untuk lemak tidak jenuh ganda atau sering kali disebut dengan lemak sehat. Lemak ini dapat membantu menurunkan kolesterol jahat, hingga mengurangi risiko berkembangnya penyakit jantung.

2.Miso Memerangi Penyakit Gaya Hidup
Penyakit gaya hidup atau penyakit yang pada dasarnya muncul akibat gaya hidup, khususnya karena diet yang keliru dan malas berolahraga, termasuk diabetes menjadi penyakit yang sangat umum. Hal ini disebabkan karena Anda lebih sering mengonsumsi cheeseburger dan minuman soda. Dulu masih belum ada makanan seperti itu sehingga penyakit diabetes jarang ditemukan. Namun, Anda bisa mendapatkan manfaat miso karena mengonsumsi miso dapat membantu melawan penyakit gaya hidup tersebut.

3.Miso Dapat Membantu Melancarkan Pencernaan

Banyak orang di penjuru dunia yang sering mengalami masalah pencernaan. Keluhan tentang pencernaan ini mungkin dianggap sebagai sesuatu yang kecil seperti kembung setelah makan, atau sesuatu yang lebih mengganggu, seperti penyakit usus. Namun tahukah Anda? Masalah pencernaan sering kali disebabkan oleh apa yang Anda makan. Dan miso dapat membantu proses pencernaan yang tidak berfungsi dengan baik hingga bisa berjalan normal kembali.

Kandungan gizi pada miso :
Jumlah Per 100 g
Kalori (kcal) 198
Jumlah Lemak 6 g    
Lemak jenuh 1.1 g  
Lemak tak jenuh ganda 3.2 g
Lemak tak jenuh tunggal 1.2 g        
Kolesterol 0 mg        
Natrium 3,728 mg    
Kalium 210 mg        
Jumlah Karbohidrat 26 g    
Serat pangan 5 g      
Gula 6 g      
Protein 12 g  
Vitamin A       87 IU   Vitamin C       0 mg
Kalsium           57 mg  Zat besi           2.5 mg
Vitamin D       0 IU     Vitamin B6     0.2 mg
Vitamin B12   0.1 µg  Magnesium      48 mg



Komentar

Postingan Populer