Describe Some Ingredient #21
1. Keju
Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan
dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau
koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim
tertentu yang disebut rennet. Hasil dari proses tersebut nantinya akan
dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam cara. Dari sebuah
susu dapat diproduksi berbagai variasi produk keju. Produk-produk keju
bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan, temperatur, metode
pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses pematangan keju dan pengawetan.
Umumnya, hewan yang dijadikan sumber air susu adalah sapi. Air susu unta,
kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada beberapa tipe keju
lokal.
Sejarah : keju ditemukan pertama kali di Timur Tengah oleh seorang pengembara dari Arab. Pengembara tersebut melakukan perjalanan di padang gurun mengendarai kuda dengan membawa susu di pelananya.Setelah beberapa lama, susu tersebut telah berubah menjadi air yang pucat dan gumpalan-gumpalan putih. Karena pelana penyimpan susu terbuat dari perut binatang (sapi, kambing ataupun domba) yang mengandung rennet, maka kombinasi dari rennet, cuaca yang panas dan guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda telah mengubah susu menjadi keju, dan setelah itu orang-orang mulai menggunakan enzim dari perut binatang untuk membuat keju.
Sejarah : keju ditemukan pertama kali di Timur Tengah oleh seorang pengembara dari Arab. Pengembara tersebut melakukan perjalanan di padang gurun mengendarai kuda dengan membawa susu di pelananya.Setelah beberapa lama, susu tersebut telah berubah menjadi air yang pucat dan gumpalan-gumpalan putih. Karena pelana penyimpan susu terbuat dari perut binatang (sapi, kambing ataupun domba) yang mengandung rennet, maka kombinasi dari rennet, cuaca yang panas dan guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda telah mengubah susu menjadi keju, dan setelah itu orang-orang mulai menggunakan enzim dari perut binatang untuk membuat keju.
Manfaat keju :
1. Profil asam amino dalam keju cukup
lengkap untuk pembangun jaringan otot, metabolisme sel-sel tubuh dan
tulang.
2. Kaya riboflavin yang bermanfaat membantu metabolisme karbohidrat dan menjaga kesehatan membran mukosa.
3. Kaya vitamin B12 dan asam folat dalam keju yang bermanfaat membantu sintesa DNA, pematangan sel darah merah dan menjaga fungsi syaraf.
4. Kaya vitamin A yang penting bagi indra penglihatan, kesehatan kulit, jaringan permukaan dan perlindungan terhadap infeksi.
2. Kaya riboflavin yang bermanfaat membantu metabolisme karbohidrat dan menjaga kesehatan membran mukosa.
3. Kaya vitamin B12 dan asam folat dalam keju yang bermanfaat membantu sintesa DNA, pematangan sel darah merah dan menjaga fungsi syaraf.
4. Kaya vitamin A yang penting bagi indra penglihatan, kesehatan kulit, jaringan permukaan dan perlindungan terhadap infeksi.
Kandungan gizi pada keju :
Keju merupakan makanan yang penuh dengan
nutrisi. Keju memiliki banyak elemen yang sama dengan susu, yaitu protein,
lemak, kalsium dan vitamin. Satu pon keju memiliki protein dan lemak yang sama
jumlahnya dengan satu galon susu. Keju dengan tingkat kelembaban yang tinggi
memiliki konsentrasi nutrisi yang lebih rendah dibandingkan dengan keju yang
tingkat kelembabannya rendah.
Karakteristik keju :
Keju relatif keras, berwarna
kuning pucat hingga putih gading, dan kadang-kadang memiliki rasa yang
kuat.
2. Parsley
Tanaman yang satu ini,
dilansir dalam complete-herbal.com, sebenarnya berasal dari Mediterania. Banyak
orang di kawasan tersebut yang menggunakan peterseli ini dalam kebutuhan mereka
sehari-hari, termasuk dalam kebutuhan pengobatan. Dikarenakan kepopulerannya
yang semakin luas, pedagang dan pemerintah Inggris pun ingin tahu lebih banyak
tentang tanaman ini. Oleh karena itu, Peterseli ini kemudian dibawa ke Inggris,
yang merupakan perjalanan pertama tanaman obat ini keluar dari tempat asalnya. Setelah dibawa ke negara Inggris, kepopuleran peterseli pun
bertambah. Semakin banyak orang yang tau tentang tanaman obat yang satu ini.
Banyak pula pedagang yang membeli tanaman ini di tempat asalnya taupun di
Inggris dan kemudian menanamnya lagi di negara asal mereka. Sekarang, peterseli
ini banyak ditemukan di Eropa bagian tenggara dan juga Asia bagian barat.
Manfaat parsley :
1. Jantung sehat
Selain kaya akan kandungan nutrisi, mengonsumsi parsley dapat menurunkan tekanan darah Anda. Parsley mengandung asam folat yang bermanfaat untuk melindungi pembuluh darah Anda serta mengatasi masalah yang berhubungan dengan cardiovascular. Secara tidak langsung, parsley juga menjaga kesehatan jantung Anda.
2. Anticarcinogenic
Kandungan asam folat dalam parsley juga memiliki khasiat untuk mencegah kanker. Terlebih lagi, hasil penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi parsley dapat mengurangi risiko kanker serviks dan kanker kolon. Saat ini, sudah tersedia parsley dalam bentuk essential oil yang bisa Anda temukan dengan mudah.
3. Pencernaan sehat
Kurang asupan sayur dan buah dapat mengganggu sistem pencernaan Anda. Oleh karena itu, Anda bisa menambahkan parsley yang membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah beberapa gastrointestinal problems. Caranya cukup mudah, Anda bisa mengonsumsinya secara langsung atau dalam bentuk teh parsley
Selain kaya akan kandungan nutrisi, mengonsumsi parsley dapat menurunkan tekanan darah Anda. Parsley mengandung asam folat yang bermanfaat untuk melindungi pembuluh darah Anda serta mengatasi masalah yang berhubungan dengan cardiovascular. Secara tidak langsung, parsley juga menjaga kesehatan jantung Anda.
2. Anticarcinogenic
Kandungan asam folat dalam parsley juga memiliki khasiat untuk mencegah kanker. Terlebih lagi, hasil penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi parsley dapat mengurangi risiko kanker serviks dan kanker kolon. Saat ini, sudah tersedia parsley dalam bentuk essential oil yang bisa Anda temukan dengan mudah.
3. Pencernaan sehat
Kurang asupan sayur dan buah dapat mengganggu sistem pencernaan Anda. Oleh karena itu, Anda bisa menambahkan parsley yang membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah beberapa gastrointestinal problems. Caranya cukup mudah, Anda bisa mengonsumsinya secara langsung atau dalam bentuk teh parsley
Kandungan gizi pada parsley :
Amount Per100 grams
Calories 36
% Daily Value*
Total Fat 0.8 g 1%
Saturated fat 0.1 g 0%
Polyunsaturated fat 0.1 g
Monounsaturated fat 0.3 g
Cholesterol 0 mg 0%
Sodium 56 mg 2%
Potassium 554 mg 15%
Total Carbohydrate 6 g 2%
Dietary fiber 3.3 g 13%
Sugar 0.9 g
Protein 3 g 6%
Vitamin A 168% Vitamin C 221%
Calcium 13% Iron 34%
Vitamin D 0% Vitamin B-6 5%
Cobalamin 0% Magnesium 12%
Calories 36
% Daily Value*
Total Fat 0.8 g 1%
Saturated fat 0.1 g 0%
Polyunsaturated fat 0.1 g
Monounsaturated fat 0.3 g
Cholesterol 0 mg 0%
Sodium 56 mg 2%
Potassium 554 mg 15%
Total Carbohydrate 6 g 2%
Dietary fiber 3.3 g 13%
Sugar 0.9 g
Protein 3 g 6%
Vitamin A 168% Vitamin C 221%
Calcium 13% Iron 34%
Vitamin D 0% Vitamin B-6 5%
Cobalamin 0% Magnesium 12%
Karakteristik parsley :
Parsley adalah tanaman herba dengan
tinggi rata-rata 10 sampai dengan 30 cm yang terkenal sebagai herba untuk
garnish (penghias menu makanan).
3. Kubis
Sulit untuk melacak sejarah yang tepat
dari kubis, tetapi itu kemungkinan besar didomestikasi di suatu tempat di Eropa
sebelum 1000 SM, meskipun savoy tidak dikembangkan sampai abad ke-16. Pada Abad
Pertengahan, kubis telah menjadi bagian penting dari masakan Eropa. Kepala
kubis umumnya diambil selama tahun pertama dari daur hidup tanaman, tetapi
tanaman yang dimaksudkan untuk benih dibiarkan tumbuh tahun kedua, dan harus
terus dipisahkan dari tanaman cole lain untuk mencegah penyerbukan silang.
Kubis rentan terhadap beberapa kekurangan gizi, serta beberapa hama, dan
penyakit bakteri dan jamur.
Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (Food and Agriculture Organization, FAO) melaporkan bahwa produksi dunia kubis dan brassica lainnya untuk 2011 hampir 69 juta metrik ton (68 juta ton panjang; 75 juta ton singkat). Hampir setengah dari tanaman ini ditanam di Cina, di mana kubis cina adalah sayuran Brassica paling populer. Kubis disusun dalam berbagai cara untuk makan. Mereka dapat diacar, difermentasi untuk hidangan seperti sauerkraut, dikukus, direbus, ditumis, atau dimakan mentah. Kubis merupakan sumber vitamin K, vitamin C dan serat pangan. Kubis terkontaminasi telah dikaitkan dengan kasus-kasus penyakit karena makanan pada manusia.
Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (Food and Agriculture Organization, FAO) melaporkan bahwa produksi dunia kubis dan brassica lainnya untuk 2011 hampir 69 juta metrik ton (68 juta ton panjang; 75 juta ton singkat). Hampir setengah dari tanaman ini ditanam di Cina, di mana kubis cina adalah sayuran Brassica paling populer. Kubis disusun dalam berbagai cara untuk makan. Mereka dapat diacar, difermentasi untuk hidangan seperti sauerkraut, dikukus, direbus, ditumis, atau dimakan mentah. Kubis merupakan sumber vitamin K, vitamin C dan serat pangan. Kubis terkontaminasi telah dikaitkan dengan kasus-kasus penyakit karena makanan pada manusia.
Manfaat kubis :
1. Meningkatkan kekebalan tubuh
Selama ini vitamin C identik dengan buah jeruk. Namun siapa sangka bahwa kandungan vitamin C pada kubis jauh lebih banyak daripada jeruk. Dengan kekayaan vitamin C yang dimilikinya mengonsumsi kubis dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh sehingga kita lebih terlindung dari berbagai infeksi bakteri dan virus di sekitar kita.
2. Baik untuk organ pencernaan
Kandungan seratnya yang tinggi menjadikan kubis sebagai makanan yang sangat baik bagi kesehatan organ pencernaan. Dimana serat dapat membantu pergerakan usus ketika menyerap makanan sehingga usus tidak perlu bekerja terlalu keras. Selain itu ia juga membuat feses menjadi lebih lembut sehingga menghindarkan kita dari berbagai gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, atau risiko wasir.
3. Mencegah kanker
Kubis juga mengandung antioksidan yang tinggi yang dapat mencegah perkembangan radikal bebas di dalam tubuh yang dapat memicu berbagai penyakit berbahaya seperti kanker.
Selama ini vitamin C identik dengan buah jeruk. Namun siapa sangka bahwa kandungan vitamin C pada kubis jauh lebih banyak daripada jeruk. Dengan kekayaan vitamin C yang dimilikinya mengonsumsi kubis dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh sehingga kita lebih terlindung dari berbagai infeksi bakteri dan virus di sekitar kita.
2. Baik untuk organ pencernaan
Kandungan seratnya yang tinggi menjadikan kubis sebagai makanan yang sangat baik bagi kesehatan organ pencernaan. Dimana serat dapat membantu pergerakan usus ketika menyerap makanan sehingga usus tidak perlu bekerja terlalu keras. Selain itu ia juga membuat feses menjadi lebih lembut sehingga menghindarkan kita dari berbagai gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, atau risiko wasir.
3. Mencegah kanker
Kubis juga mengandung antioksidan yang tinggi yang dapat mencegah perkembangan radikal bebas di dalam tubuh yang dapat memicu berbagai penyakit berbahaya seperti kanker.
Kandungan gizi pada kubis :
Kubis segar mengandung banyak vitamin (A,
beberapa B, C, dan E). Kandungan Vitamin C cukup tinggi untuk mencegah skorbut
(sariawan akut). Mineral yang banyak dikandung adalah kalium, kalsium, fosfor,
natrium, dan besi. Kubis segar juga mengandung sejumlah senyawa yang merangsang
pembentukan glutation, zat yang diperlukan untuk menonaktifkan zat beracun dalam
tubuh manusia. Sebagaimana suku kubis-kubisan lain, kubis mengandung sejumlah
senyawa yang dapat merangsang pembentukan gas dalam lambung sehingga
menimbulkan rasa kembung (zat-zat goiterogen). Daun kubis juga mengandung
kelompok glukosinolat yang menyebabkan rasa agak pahit.
Karakteristik kubis :
Kepala
kubis umumnya berkisar 0,5 hingga 4 kilogram (1 hingga 9 lb), dan dapat
berwarna hijau, ungu dan putih. Kubis hijau berkepala keras berdaun halus
adalah yang paling umum, dengan kubis merah berdaun halus dan kubis savoy berdaun crinkle dari
kedua warna terlihat lebih jarang. Kubis adalah sayuran yang berlapis-lapis.
Komentar
Posting Komentar