Describe Some Ingredient #19
1. Daun Jeruk Purut

Ilmuwan menemukan jika nenek moyang jeruk
berasal dari pegunungan Himalaya, mencakup wilayah timur Assam, Myanmar utara,
dan Yunnan bagian barat. Lalu bagaimana akhirnya jeruk menyebar? Sekali lagi
terima kasih kepada alam, tanpanya mungkin jeruk tak akan bisa kita nikmati.
Penelitian yang dipublikasikan di Nature ini mengungkapkan jika hal ini dipicu
adanya perubahan iklim yang terjadi 6-8 juta tahun lalu.
Di masa itu, terjadi pelemahan muson yang berakibat pada
cuaca kering. Hal ini menyebabkan perubahan besar yang memicu migrasi tanaman
dan hewan dari daerah tersebut. "Ini pasti merupakan perubahan iklim dan
habitat yang dramatis," kata Daniel Rokhsar, ahli genetika dari UC
Berkeley. Baca juga : Buah dengan Kadar Vitamin C Lebih Tinggi dari Jeruk Dari
situlah cerita bermula, pohon jeruk menyebar dengan cepat ke Asia Tenggara
hingga ke Australia sekitar 4 juta tahun yang lalu.
Dari migrasi massal ini, akhirnya memunculkan banyak varietas buah seperti saat ini. Semisal jeruk pahit yang kulitnya digunakan untuk membuat selai adalah gabungan dua nenek moyang jeruk. Hal ini dimungkinkan terjadi karena jeruk beradaptasi dengan habitat yang berbeda-beda.
Dari migrasi massal ini, akhirnya memunculkan banyak varietas buah seperti saat ini. Semisal jeruk pahit yang kulitnya digunakan untuk membuat selai adalah gabungan dua nenek moyang jeruk. Hal ini dimungkinkan terjadi karena jeruk beradaptasi dengan habitat yang berbeda-beda.
Manfaat daun jeruk purut :
1. Mengatasi Influenza
Influenza, Flu, atau Pilek seringkali menyerang tubuh manusia, Terutama saat pergantian musim atau musim hujan seperti saat ini. Namun anda jangan khawatir, Bahwa hanya dengan memanfaatkan daun Jeruk Purut maka penyakit Flu yang anda derita akan bisa teratasi.
Cara menerapkannya, Cukup sediakan 20 lembar daun Jeruk Purut dan potonglah menjadi ukuran kecil-kecil. Kemudian rebuslah daun tersebut dengan menggunakan air secukupnya. Selanjutnya saring dan minumlah air rebusan daun Jeruk Purut selagi masih hangat. Anda bisa juga menambahkan madu pada air rebusan tadi sebagai pemanisnya. Minumlah ramuan tersebut secara rutin, Sehingga penyakit Flu bisa segera mereda.
2. Sebagai Antibiotik
Kondisi kesehatan tubuh yang melemah akan menyebabkan datangnya penyakit yang mudah menyerang tubuh. Oleh sebab itu, Kandungan Antibiotik pada daun Jeruk Purut akan membantu dalam mengatasi kondisi tubuh / fisik yang melemah, serta membantu menangkal bakteri jahat dan virus yang menyerang tubuh.
Cara menerapkannya, Anda bisa langsung mengonsumsi daun Jeruk Purut sebagai campuran bumbu masakan. Atau bisa juga dengan merebus daun Jeruk Purut untuk diminum air rebusannya. Dengan begitu, Tubuh anda akan mendapatkan asupan Antibiotik alami, yang mana bisa membantu dalam menangkal bakteri / virus yang menyebabkan penyakit.
3. Mengatasi Stres
Selain sebagai penyedap masakan, Daun Jeruk Purut juga dapat membantu anda dalam mengatasi rasa stres. Hal demikian karena pada daun Jeruk Purut mengandung zat Tannin, yang mana senyawa alami tersebut sangat berperan dalam mengatasi rasa penat dan stres.
Cukup dengan menambahkan daun Jeruk Purut sebagai campuran bumbu masakan, atau dengan meminum rebusan daun Jeruk Purut, Maka rasa penat atau stres yang Anda alami akan segera teratasi.
Influenza, Flu, atau Pilek seringkali menyerang tubuh manusia, Terutama saat pergantian musim atau musim hujan seperti saat ini. Namun anda jangan khawatir, Bahwa hanya dengan memanfaatkan daun Jeruk Purut maka penyakit Flu yang anda derita akan bisa teratasi.
Cara menerapkannya, Cukup sediakan 20 lembar daun Jeruk Purut dan potonglah menjadi ukuran kecil-kecil. Kemudian rebuslah daun tersebut dengan menggunakan air secukupnya. Selanjutnya saring dan minumlah air rebusan daun Jeruk Purut selagi masih hangat. Anda bisa juga menambahkan madu pada air rebusan tadi sebagai pemanisnya. Minumlah ramuan tersebut secara rutin, Sehingga penyakit Flu bisa segera mereda.
2. Sebagai Antibiotik
Kondisi kesehatan tubuh yang melemah akan menyebabkan datangnya penyakit yang mudah menyerang tubuh. Oleh sebab itu, Kandungan Antibiotik pada daun Jeruk Purut akan membantu dalam mengatasi kondisi tubuh / fisik yang melemah, serta membantu menangkal bakteri jahat dan virus yang menyerang tubuh.
Cara menerapkannya, Anda bisa langsung mengonsumsi daun Jeruk Purut sebagai campuran bumbu masakan. Atau bisa juga dengan merebus daun Jeruk Purut untuk diminum air rebusannya. Dengan begitu, Tubuh anda akan mendapatkan asupan Antibiotik alami, yang mana bisa membantu dalam menangkal bakteri / virus yang menyebabkan penyakit.
3. Mengatasi Stres
Selain sebagai penyedap masakan, Daun Jeruk Purut juga dapat membantu anda dalam mengatasi rasa stres. Hal demikian karena pada daun Jeruk Purut mengandung zat Tannin, yang mana senyawa alami tersebut sangat berperan dalam mengatasi rasa penat dan stres.
Cukup dengan menambahkan daun Jeruk Purut sebagai campuran bumbu masakan, atau dengan meminum rebusan daun Jeruk Purut, Maka rasa penat atau stres yang Anda alami akan segera teratasi.
Kandungan gizi pada daun jeruk purut :
Serving Size:
leaf (0.2g grams)
Amount Per Serving
Calories from Fat 0.1
Calories 0.6
% Daily Value*
0%
Total Fat 0g grams
0%
Saturated Fat 0g grams
Trans Fat 0g grams
Polyunsaturated Fat 0g grams
Monounsaturated Fat 0g grams
0%
Cholesterol 0mg milligrams
0%
Sodium 0.1mg milligrams
0%
Potassium 1.1mg milligrams
0%
Total Carbohydrates 0.1g grams
0%
Dietary Fiber 0.1g grams
Protein 0g grams
0.3%
Vitamin A
0.2%
Vitamin C
0.1%
Calcium
0.5%
leaf (0.2g grams)
Amount Per Serving
Calories from Fat 0.1
Calories 0.6
% Daily Value*
0%
Total Fat 0g grams
0%
Saturated Fat 0g grams
Trans Fat 0g grams
Polyunsaturated Fat 0g grams
Monounsaturated Fat 0g grams
0%
Cholesterol 0mg milligrams
0%
Sodium 0.1mg milligrams
0%
Potassium 1.1mg milligrams
0%
Total Carbohydrates 0.1g grams
0%
Dietary Fiber 0.1g grams
Protein 0g grams
0.3%
Vitamin A
0.2%
Vitamin C
0.1%
Calcium
0.5%
Karakteristik daun jeruk purut :
Daun majemuk menyirip beranak daun satu.
Tangkai daun sebagian melebar menyerupai anak daun. Helaian anak daun berbentuk
bulat telur sampai lonjong, pangkal membundar atau tumpul, ujung tumpul sampai
meruncing, tepi beringgit, panjang 8-15 cm, lebar 2-6 cm, kedua permukaan licin
dengan bintik-bintik kecil berwarna jernih, permukaan atas hijau tua agak
mengilap, permukaan bawah hijau muda atau hijau kekuningan, buram, jika diremas
baunya harum. Bunganya berbentuk bintang, berwarna putih kemerah-merahan atau
putih kekuning-kurningan. Buah bulat telur, kulit hijau berkerut,
berbenjol-benjol, rasa asam agak pahit.
2. Daun Kemangi

Spesies ini banyak terdapat di Asia
dan Amerika. Di Pulau Jawa, kemangi/surawung ditanam di kebun-kebun, di
pagar-pagar, di pinggir-pinggir jalan, di lapangan, dan di huma-huma. Umumnya
ditanam sebagai tanaman yang dibudidayakan. Walapun demikian, hasil tumbuhan
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Asalnya belum diketahui secara pasti.
Tumbuhan ini dapat tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 500 mdpl.
Perkembangbiakan tumbuhan ini dapat dilakukan dengan biji.
Manfaat daun kemangi :
1. Sebagai Obat
Tradisional
Di negara Cina, tanaman ini digunakan sebagi obat infeksi, sakit perut, gigitan ular, serangga, obat deman dan sebagai obat kanker. Banyak negara lainnya yang juga memanfaatkan tanaman ini sebagi obat tradisioal, seperti Yunani, Filipina, Tanzania, Meksiko, dan negara-negara Amerika dan Eropa.
Terlepas dari pembuktian secara ilmiah, kemangi dan selasih secara empiris telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai macam penyakit, baik di Indonesia ataupun negara-negara lain. Secara turun-temurun, manfaat daun kemangi untuk kesehatan telah dipercaya dari generasi ke generasi.
2. Memelihara Kesehatan Jantung
Kemangi kaya akan betakaroten dan magnesium, mineral penting yang berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan jantung. Maka dari itu, selain berolahraga dengan rutin dan menjaga pola makan yang sehat, mengonsumsi kemangi secara berkala juga dapat memperkuat jantung Anda.
3. Meningkatkan Selera Makan
Aroma wangi daun kemangi memang mengundang selera makan. Wajar saja jika orangpun mengkonsumsi daun ini sebagai lalapan mentah, campuran pepes, karedok atau terancam. Selain segar dan sedap, ternyata aroma daun kemangi ini bisa meningkatkan selera makan & membuat makan menjadi lahap.
Di negara Cina, tanaman ini digunakan sebagi obat infeksi, sakit perut, gigitan ular, serangga, obat deman dan sebagai obat kanker. Banyak negara lainnya yang juga memanfaatkan tanaman ini sebagi obat tradisioal, seperti Yunani, Filipina, Tanzania, Meksiko, dan negara-negara Amerika dan Eropa.
Terlepas dari pembuktian secara ilmiah, kemangi dan selasih secara empiris telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai macam penyakit, baik di Indonesia ataupun negara-negara lain. Secara turun-temurun, manfaat daun kemangi untuk kesehatan telah dipercaya dari generasi ke generasi.
2. Memelihara Kesehatan Jantung
Kemangi kaya akan betakaroten dan magnesium, mineral penting yang berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan jantung. Maka dari itu, selain berolahraga dengan rutin dan menjaga pola makan yang sehat, mengonsumsi kemangi secara berkala juga dapat memperkuat jantung Anda.
3. Meningkatkan Selera Makan
Aroma wangi daun kemangi memang mengundang selera makan. Wajar saja jika orangpun mengkonsumsi daun ini sebagai lalapan mentah, campuran pepes, karedok atau terancam. Selain segar dan sedap, ternyata aroma daun kemangi ini bisa meningkatkan selera makan & membuat makan menjadi lahap.
Kandungan gizi pada daun kemangi :
100 grams
Calories 22
% Daily Value*
Total Fat 0.6 g 0%
Saturated fat 0 g 0%
Polyunsaturated fat 0.4 g
Monounsaturated fat 0.1 g
Cholesterol 0 mg 0%
Sodium 4 mg 0%
Potassium 295 mg 8%
Total Carbohydrate 2.7 g 0%
Dietary fiber 1.6 g 6%
Sugar 0.3 g
Protein 3.2 g 6%
Vitamin A 105% Vitamin C 30%
Calcium 17% Iron 17%
Vitamin D 0% Vitamin B-6 10%
Vitamin B-12 0% Magnesium 16%
Calories 22
% Daily Value*
Total Fat 0.6 g 0%
Saturated fat 0 g 0%
Polyunsaturated fat 0.4 g
Monounsaturated fat 0.1 g
Cholesterol 0 mg 0%
Sodium 4 mg 0%
Potassium 295 mg 8%
Total Carbohydrate 2.7 g 0%
Dietary fiber 1.6 g 6%
Sugar 0.3 g
Protein 3.2 g 6%
Vitamin A 105% Vitamin C 30%
Calcium 17% Iron 17%
Vitamin D 0% Vitamin B-6 10%
Vitamin B-12 0% Magnesium 16%
Kakteristik daun kemangi :
Kemangi merupakan tanaman setahun yang
tumbuhnya tegak dengan cabang yang banyak. Tanaman ini berbentuk perdu dengan
tinggi 0,3 hingga 1,0 meter. Daunnya berwarna hijau, berbau harum,
dan berbentuk elips dengan ukuran 2,5-5 cm x 1-2,5 cm. Bagian tangkai daun
mempunyai panjang 2,5 cm(Siemonsma dan Piluek, 1994). Daun kemangi
berbentuk tunggal, tangkai daun sebesar 0,25-3 cm, dan tepi daun
bergerigi. Kemangi memiliki bunga yang susunannya majemuk, dan
memiliki 5 kelopak yang berbentuk bibir. Biji kemangi bertipe
keras, berwarna coklat tua, dan ketika dibasahi segera
membengkak (Sudarsono et al., 2002).
3. Daun Salam

Salam adalah
nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian
laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzygium polyanthum. Daun salam
merupakan tumbuhan yang mudah hidup di dataran rendah maupun tinggi. Tanaman
ini dapat hidup tanpa perlakuan khusus.
Manfaat daun salam :
1. Melancarkan pencernaan
Atasi gangguan pencernaan seperti mulas,
sembelit, dan perut kembung dengan minum teh daun salam. Seduh daun salam
kering dengan air panas, kemudian diamkan sampai airnya berubah warna. Minum
secara teratur.
2. Meredakan stres
Daun salam mengandung linalool yang
berguna untuk menurunkan kinerja hormon stres. Saat merasa panik, gelisah, atau
lelah, hirup aroma teh daun salam kering untuk aromaterapi.
3. Meringankan gejala flu, demam, dan
infeksi
Teh daun salam kering juga bisa membantu
menguatkan kekebalan tubuh untuk penderita 3 gejala penyakit ini.
Kandungan gizi daun salam :
Kalori | 313 kkal |
Lemak total | 8 g |
Lemak jenuh | 2,3 g |
Lemak tak jenuh ganda | 2,3 g |
Lemak tak jenuh tunggal | 1,6 g |
Kolesterol | 0 mg |
Karbohidrat | 75 g |
Protein | 8 g |
Serat pangan | 26 g |
Vitamin A | 6.185 IU |
Vitamin B6 | 1,7 mg |
Vitamin B12 | 0 μg |
Vitamin C | 46,5 mg |
Vitamin D | 0 IU |
Kalium | 529 mg |
Kalsium | 834 mg |
Zat besi | 43 mg |
Magnesium | 120 mg |
Karakeristik daun salam :
Harmanto (2007) menyatakan bahwa daun salam tingginya mencapai 25 m.
Daunnya yang rimbun, berbentuk lonjong/bulat telur, berujung runcing bila
diremas mengeluarkan bau harum.
Komentar
Posting Komentar