DESCRIBE SOME INGREDIENTS #7
1. Bunga Lawang
2. Pala
3. Kapulaga
Pohon, tinggi hingga 8 m (26 kaki), daun
hijau tebal. bunga kecil berwarna kuning. Buah berbentuk bintang, terdiri dari
6-8 karpel (kelopak), setiap karpel panjangnya sekitar 10 mm berbentuk
melengkung seperti bunga, keras dan keriput, yang juga mengandung benih
(Steenis, 1981).
Sumber : https://rubi77botani.wordpress.com/2017/11/13/deskripsi-dan-klasifikasi-tanaman-kembang-lawang/
Pala (Myristica fragrans Houtt)
merupakan jenis tanaman perkebunan yang tumbuh baik pada daerah tropis. Tanaman
pala merupakan tanaman asli Indonesia karena berasal dari Banda dan Maluku.
Tanaman ini terkenal karena biji buahnya yang tergolong rempah-rempah dan
banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Biji dan selaput biji (fuli) merupakan
komoditas ekspor Indonesia dan menduduki sekitar 60% dari jumlah ekspor pala
dunia. Buah tanaman pala berbentuk bulat, berwarna hijau kekuning kuningan buah
ini apabila masak terbelah dua. Garis tengah buah berkisar antara 3-9 cm,
daging buahnya tebal dan asam rasanya. Biji berbentuk lonjong sampai 5
Universitas Sumatera Utara 18 bulat, panjangnya berkisar antara 1,5-4,5 cm
dengan lebar 1-2,5 cm. Kulit biji berwarna coklat dan mengkilat pada bagian
luarnya. Kernel biji berwarna keputi hputihan, sedangkan fulinya berwarna merah
gelap dan kadang-kadang putih kekuning-kuningan dan membungkus biji menyerupai
jala.
Berumbi akar, tinggi antara 2-3 cm. Daun
lonjong berujung runcing, panjang sekitar 30 cm dan lebar 10 cm. Buah berada
dalam tandan berbentuk bulat kecil, kadang berbulu dan berwarna kuning kelabu,
bila masak, pecah dan membelah berdasarkan ruang-ruangnya. Buah kotak sejati,
bentuk jorong atau bulat panjang, kadang-kadang hampir bulat, mengembung atau
agak keriput, panjang 1 cm sampai 1,8 cm, lebar sampai lebih kurang 1,5 cm;
pada permukaan terdapat 3 alur membujur yang membagi buah menjadi 3 bagian;
permukaan luar licin atau bergaris-garis membujur, warna kecokelatan atau
kuning muda kcokelatan; buah beruang 3, dipisahkan satu dengan yang lainnya
oleh septum, dalam ruang terdapat 2 deret biji yang terletak dalam massa
lengket dan menempel pada plasenta sumbu. Biji cokelat kemerahan muda atau
cokelat kemerahan tua; panjang 3 mm sampai 5 mm, lebar 2 mm sampai 3,5 mm;
bentuk tidak beraturan, bersudut-sudut, permukaan biji berkerut-kerut. Biji
diselubungi oleh selaput biji yang tipis, warna cokelat muda atau tidak
berwarna, pada irisan melintang terlihat kulit biji berwarna cokelat kehitaman
(Steenis, 1981).
Komentar
Posting Komentar